MempengaruhiKejadian Anemia pada Ibu Hamil Di Puskesmas Wirobrajan No Variabel F % 1 Kadar hemoglobin ibu hamil Tidak Anemia 18 60 Anemia 12 40 2 Kunjungan Ante Natal Care (ANC) Teratur 20 66,7 Tidak Teratur 10 33,3 3 Usia Ibu Hamil Tidak beresiko 22 73,3 Beresiko 8 26,7 4 Paritas Primipara 17 56,7 BABII TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Kehamilan 2.1.1 Pengertian Kehamilan Kehamilan adalah suatu hal yang fisiologis atau alamiah yang dialami oleh seorang perempuan. Anemia pada ibu hamil terjadi apabila Hb < 11 gram% trimester I dan III, Hb < 10,5 gram% trimester II (Tyastuti, 2016). i. Perubahan Berat Badan (BB) dan IMT kehamilan32 sampai 34 minggu. Pada ibu hamil yang mengalami anemia biasanya ditemukan ciri-ciri lemas, pucat, cepat lelah, mata berkunang-kunang. Pemeriksaan darah dilakukan minimal 2 kali selama kehamilan yang pada trimester pertama dan trimester ke tiga. Dampak anemia pada janin antara lain abortus, terjadi kematian BABII TINJAUAN PUSTAKA II.1. Anemia II.1.1 Pengertian Anemia Anemia adalah keadaan dimana jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada dibawah normal. Ukuran hemoglobin normal, pada laki-laki mempunyai Hb 14 gram-18 gram, dan pada perempuan mempunyai Hb 12 gram-16 gram. DiIndonesia prevalensi anemia tahun 1970-an, wanita hamil sekitar 46,5-70% pada Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1992 dengan angka anemia ibu hamil sebesar 63,5% sedangkan data SKRT turun menjadi 50,9%. Pada tahun 1999 didapatkan anemia gizi pada ibu hamil sebesar 39,5%, tahun 2001, didapatkan anemia zat gizi pada ibu hamil mencapai BABII TINJAUAN TEORI 2.1 Konsep Kelas Ibu Hamil 2.1.1 Pengertian Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan jumlah peserta masimal 10 orang. Di kelas ini ibu-ibu hamil akan belajar bersama, Anemia pada ibu hamil. 2. Kurang Energi Kronik (KEK). 3. Tanda bahaya kehamilan 4. Tanda bahaya persalinan. 5. Tanda bahaya dan .

makalah anemia pada ibu hamil bab 2