Perbedaan jam antara Indonesia dan Jepang tentu sangat memengaruhi bisnis kedua negara. Sebagai contoh, bagi perusahaan-perusahaan yang mempunyai kantor cabang atau klien di negara lain tentu perlu menyesuaikan jam kerja. Menurut Business Insider, ada paling tidak 8 jam kerja bersama antara Indonesia dan Jepang. Sehingga jika karyawan di
Jam belajar siswa di Jepang rupanya juga lebih sedikit dibandingkan dengan Indonesia. Rata-rata waktu belajar di Jepang adalah 30 jam per minggu untuk setiap jenjang pendidikan. Di Indonesia, rata-rata jam belajar untuk siswa SD adalah 36 jam per minggu, SMP selama 38 jam per minggu, dan SMA adalah 44 jam per minggu. 2.
Ada perbedaan waktu yang signifikan antara Tokyo, ibu kota Jepang, dan Jakarta, ibu kota Indonesia. Perbedaan waktu ini dapat mempengaruhi beberapa aspek penting dalam kehidupan sehari-hari, termasuk komunikasi, perjalanan, dan bisnis internasional. Mari kita jelajahi lebih lanjut perbedaan waktu antara kedua kota ini. 1. Komunikasi
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang yang dirilis Januari 2020, ada 51.337 buruh Indonesia di Jepang dan 32.480 di antaranya di bawah TITP. Menteri Tenaga Kerja Indonesia Ida Fauziyah pada akhir 2019 menyatakan kedua negara sepakat mengirim 5000 pekerja lagi ke Jepang.
Perbedaan Waktu Indonesia dan Jepang Perbedaan waktu Indonesia dengan Jepang ternyata tidak memiliki selisih yang sangat jauh. Waktu Indonesia di zona WIB hanya berselisih waktu 2 jam dengan waktu di Jepang. Artinya, waktu di Jepang sama dengan waktu Indonesia di zona WIT.
Perbedaan waktu antara kedua negara ini adalah sekitar 2 jam. Jepang memiliki waktu yang lebih cepat dari Indonesia. Waktu Jepang adalah 9 jam di depan waktu koordinat dunia Coordinated Universal Time (UTC+09:00), sedangkan WIB adalah UTC+07:00. 3. Pengaruh Letak Geografis Terhadap Perbedaan Jam
.
perbedaan jam antara indonesia dan jepang